Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam karya ilmiah yang berfungsi untuk mencantumkan sumber-sumber yang dijadikan rujukan dalam penulisan. Keberadaan daftar pustaka tidak hanya menunjukkan penghargaan kepada penulis asli, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan validitas tulisan. Penyusunan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan kaidah akademik membantu pembaca melacak sumber informasi yang digunakan serta menghindari potensi plagiarisme.
Namun, banyak penulis, terutama mahasiswa dan peneliti pemula, masih kesulitan menyusun daftar pustaka dengan benar. Kesalahan yang sering terjadi meliputi format penulisan yang tidak konsisten, pengabaian elemen penting seperti DOI atau URL, hingga kekeliruan dalam mencantumkan nama penulis atau penerbit. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memahami tata cara penyusunan daftar pustaka sesuai dengan panduan yang berlaku, seperti APA Style yang sering digunakan dalam karya ilmiah.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis dalam menyusun daftar pustaka dari berbagai sumber, yaitu buku, jurnal artikel, dan makalah ilmiah. Dengan pemahaman yang tepat, diharapkan penulis dapat menghasilkan daftar pustaka yang rapi, konsisten, dan sesuai standar akademik.
Tips Menyusun Daftar Pustaka Yang Benar Dari Buku, Jurnal, Artikel dan Makalah
Menyusun daftar pustaka dengan benar sangat penting dalam penulisan ilmiah untuk memberikan penghargaan kepada sumber informasi dan menjaga kredibilitas tulisan. Berikut tips menyusun daftar pustaka dari buku, jurnal artikel, dan makalah ilmiah sesuai dengan format yang umum digunakan (seperti APA Style):
1. Buku
Format Umum (APA Style):
Nama Penulis. (Tahun). Judul buku (Edisi jika ada). Penerbit.
Tips:
– Tuliskan nama penulis dengan format Nama Belakang, Inisial Nama Depan (contoh: Yusuf, A.).
– Judul buku dicetak miring (italic).
– Sertakan edisi buku jika tersedia, misalnya “Edisi ke-2”.
– Jika buku memiliki beberapa penulis, pisahkan nama penulis dengan koma dan gunakan “&” sebelum nama penulis terakhir.
Contoh:
– Harahap, Y. (2020). Hukum acara perdata. Sinar Grafika.
– Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.
2. Jurnal Artikel
Format Umum (APA Style):
Nama Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. https://doi.org/xxxx
Tips:
– Gunakan DOI (Digital Object Identifier) jika tersedia.
– Judul artikel tidak dicetak miring atau menggunakan huruf kapital kecuali di awal kalimat.
– Nama jurnal dicetak miring.
– Cantumkan volume dan nomor edisi jurnal.
Contoh:
– Smith, J. A., & Brown, K. P. (2018). Climate change impacts on biodiversity. Journal of Environmental Studies, 45(2), 123–134. https://doi.org/10.1007/s12345
3. Makalah Ilmiah (Prosiding atau Seminar)
Format Umum (APA Style):
Nama Penulis. (Tahun). Judul makalah. Judul Prosiding atau Seminar (halaman). Penerbit/Institusi.
Tips:
– Jika diterbitkan secara daring, tambahkan URL atau DOI.
– Untuk makalah yang belum diterbitkan, tambahkan deskripsi seperti “Makalah dipresentasikan pada [Nama Seminar]”.
Contoh:
– Rahmawati, L. (2021). Pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 2(1), 45–60. Universitas Pendidikan Indonesia.
– Ahmad, Z. (2022). Inovasi dalam teknologi pertanian. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
Tips Umum:
1. Konsisten: Gunakan satu gaya sitasi yang sama (misalnya, APA, MLA, atau Chicago) untuk semua sumber.
2. Urutan Abjad: Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabetis nama belakang penulis.
3. Penggunaan DOI dan URL: Selalu cantumkan DOI atau URL jika sumber tersedia secara online.
4. Periksa Aturan Terbaru: Pastikan mengikuti edisi terbaru panduan gaya penulisan, seperti APA (edisi ke-7).
Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut, beritahu saya!