Penyebaran artikel di jurnal terhormat seperti Scopus mewakili aspirasi banyak sarjana dan peneliti. Scopus diakui sebagai salah satu database ilmiah paling luas secara global, mencakup jurnal yang sangat terhormat dari beragam disiplin ilmu. Artikel yang berhasil diterbitkan dalam jurnal Scopus tidak hanya menambah kedudukan penulis tetapi juga memfasilitasi prospek karir yang lebih luas di bidang akademik dan profesional. Meskipun demikian, prosedurnya jauh dari mudah. Ini membutuhkan strategi yang canggih dan persiapan yang cermat. Di bawah ini adalah rahasia sukses untuk menavigasi jurnal bergengsi Scopus.
1. Pilih Jurnal yang Tepat
Langkah awal yang paling penting adalah memilih jurnal yang selaras dengan subjek penelitian Anda. Scopus terdiri dari ribuan jurnal dengan fokus yang sangat bervariasi. Pastikan jurnal yang Anda pilih memiliki cakupan penelitian yang berkaitan dengan naskah Anda. Selain itu, jangan mengabaikan faktor dampak, kecepatan proses peninjauan, dan kebijakan akses terbuka. Anda juga harus memastikan bahwa jurnal tersebut bukan jurnal predator, yang sering menyesatkan penulis dengan daya tarik publikasi yang dipercepat tanpa proses peer review yang ketat.
Petunjuk: Manfaatkan fitur “Pencari Jurnal” yang tersedia di platform penerbit utama seperti Elsevier atau Springer. Anda dapat memasukkan abstrak artikel Anda untuk mendapatkan rekomendasi jurnal yang sesuai.
2. Menulis Naskah Berkualitas Tinggi
Naskah Anda harus sesuai dengan standar internasional, baik mengenai konten maupun format. Pastikan bahwa penelitian Anda mewujudkan kontribusi yang jelas dan asli. Selanjutnya, elemen struktural artikel seperti abstrak, pengantar, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan harus diatur secara koheren dan logis.
Beberapa poin penting dalam komposisi naskah:
Abstrak yang Menarik: Buat abstrak yang ringkas, padat, dan secara akurat menggambarkan penelitian Anda. Jangan lupa untuk memasukkan kata kunci yang relevan. Pengantar yang Kuat: Menjelaskan konteks penelitian, pertanyaan penelitian, dan tujuan yang akan dicapai. Spesifikasi Metodologis: Menggabungkan spesifikasi metodologis yang memungkinkan pembaca untuk mereplikasi penelitian Anda. Hasil dan Diskusi Kritis: Sajikan hasil dengan data yang tepat dan terlibat dalam diskusi kritis tentang implikasi dari hasil tersebut.
Baca Juga : 6 Kriteria Praktis Judul Jurnal
3. Patuhi Protokol Penulisan Jurnal
Setiap jurnal memiliki protokol penulisan yang harus dipatuhi dengan ketat. Ini mencakup format naskah, panjang artikel, gaya kutipan, dan susunan tabel dan gambar. Mengabaikan protokol ini dapat mengakibatkan naskah Anda ditolak secara langsung sebelum memasuki proses peninjauan.
Petunjuk: Periksa artikel terbaru yang diterbitkan dalam jurnal pilihan Anda untuk memahami gaya dan format penulisan pilihan Anda.
4. Memperhatikan Kualitas Bahasa
Bahasa Inggris berfungsi sebagai bahasa utama dalam publikasi jurnal internasional. Jika Anda memiliki ketidakpastian mengenai kemahiran bahasa Inggris Anda, pertimbangkan untuk menggunakan jasa proofreader profesional atau layanan pengeditan yang berspesialisasi dalam menangani artikel akademik. Ketidakakuratan tata bahasa atau kalimat ambigu dapat mengurangi kredibilitas artikel Anda di mata pengulas.
5. Bersiaplah untuk Proses Peer Review
Proses peer review di jurnal terkemuka seperti Scopus terkenal ketat. Peninjau akan memberikan umpan balik yang luas dan mungkin meminta revisi yang cukup besar. Sangat penting untuk menerima kritik ini dengan rasa keseimbangan batin dan menanggapinya secara konstruktif.
Petunjuk:
Mengartikulasikan modifikasi apa pun yang Anda buat dengan jelas saat mengirimkan revisi. Jangan ragu untuk mencari klarifikasi jika ada umpan balik yang kurang jelas.
6. Membangun Jaringan dan Kolaborasi
Terlibat dalam upaya kolaboratif dengan sesama sarjana yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam menerbitkan dalam jurnal yang diindeks Scopus dapat meningkatkan prospek pencapaian Anda. Kolaborasi tidak hanya meningkatkan sudut pandang penelitian tetapi juga memperkuat kredibilitas naskah.
7. Jangan Meninggalkan Upaya dan Terus Memperoleh Pengetahuan
Penolakan merupakan komponen integral dari proses. Jangan menyerah pada kesedihan jika naskah Anda mengalami penolakan. Teliti alasan penolakan dan ubah skrip Anda sesuai dengan itu. Setiap penolakan berfungsi sebagai kesempatan untuk pencerahan dan peningkatan.
Kesimpulan
Publikasi dalam jurnal terhormat Scopus membutuhkan upaya yang ketat, komitmen, dan strategi yang tepat. Dengan memilih jurnal yang relevan, menulis naskah berkaliber tinggi, mengikuti protokol penulisan, dan melengkapi diri Anda untuk proses evaluasi, kemungkinan keberhasilan Anda akan meningkat secara signifikan. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam publikasi adalah upaya berlarut-larut yang menuntut ketekunan dan dedikasi. Pertahankan antusiasme Anda dan bertahan dalam upaya Anda!
6 Kriteria Praktis Judul Jurnal Tembus Jurnal Bereputasi
Kriteria praktis judul jurnal menjadi salah satu indikator tembus ke jurnal bereputasi. Sebuah judul yang menarik tidak hanya meningkatkan peluang naskah untuk diterima, tetapi juga berpotensi menarik lebih banyak pembaca dan meningkatkan jumlah sitasi. Kriteria judul jurnal yang efektif mampu menggambarkan isi penelitian secara spesifik, relevan, dan menarik perhatian pembaca dalam sekejap. Bagi akademisi dan peneliti, publikasi ilmiah merupakan kewajiban profesional untuk menyebarluaskan hasil riset mereka. Judul adalah garda terdepan yang memengaruhi keputusan pembaca untuk meluangkan waktu membaca atau melewatkan sebuah artikel.
Baca juga Contoh Judul Penelitian Kualitatif
Menurut Dr. Kundharu Saddhono, S.S, M.Hum., yang merupakan seorang ahli di bidang Linguistik/Sosiolinguistik kriteria praktis membuat judul jurnal adalah sebagai berikut:
Kriteria Praktis Judul Jurnal agar Tembus Jurnal Bereputasi

1. Kebaruan (Novelty) dalam Penelitian Tembus Jurnal Bereputasi
Penelitian yang menyajikan temuan baru atau menawarkan sudut pandang berbeda biasanya mendapat apresiasi lebih tinggi. Peneliti perlu secara aktif menonjolkan aspek temuan baru mereka dalam setiap bagian artikel untuk menarik perhatian reviewer dan editor jurnal.
2. Pelajari Karakteristik dan Pedoman Jurnal Penelitian Tembus Jurnal Bereputasi
Sebelum menulis, penting untuk mempelajari karakteristik jurnal yang dituju. Setiap jurnal memiliki pedoman dan format tertentu yang harus diikuti. Artikel yang tidak sesuai dengan pedoman biasanya langsung ditolak. Oleh karena itu, memahami dan mengikuti template serta pedoman jurnal adala langkah awal yang krusial.
3. Penggunaan Bahasa yang Tepat Penelitian Tembus Jurnal Bereputasi
Penggunaan bahasa yang jelas, baku, dan terstruktur sangat penting dalam artikel ilmiah. Pemeriksaan ulang terhadap hasil terjemahan artikel diperlukan untuk menjamin akurasi dan kejelasannya. Penulis juga perlu secara aktif memastikan konsistensi terminologi dan struktur bahasa agar pesan dalam artikel tersampaikan dengan tepat. Penulis juga perlu secara aktif memeriksa istilah teknis dan struktur kalimat agar tidak terjadi kesalahan interpretasi dalam proses penerjemahan.
4. Hindari Plagiarisme Penelitian Tembus Jurnal Bereputasi
Plagiarisme merupakan salah satu kendala utama dalam pengajuan artikel. Sebelum mengirimkan artikel ke jurnal, sangat penting untuk memeriksa tingkat plagiarisme menggunakan alat seperti Turnitin. Artikel yang sangat tinggi dalam plagiarisme rendah itu bisa memiliki peluang yang sangat besar akan di terima, akan tetapi perlu kalian pastikan bahawasannya semua penulisan sudah di parafrase dengan baik dan benar
5. Pilih Referensi Berkualitas Penelitian Tembus Jurnal Bereputasi
Referensi yang mungkin anda gunakan dalam makalah akademis menentukan kualitas makalah tersebut. Untuk meningkatkan kualitas serta peluang publikasi di jurnal internasional, pemanfaatan referensi dari jurnal bereputasi, terutama yang tersedia dalam bahasa Inggris atau Indonesia, menjadi sangat penting. Topik yang relevan dan metode penelitian yang tepat adalah kunci utama dalam menghasilkan artikel berkualitas. Hindari topik yang terlalu umum dan gunakan metode penelitian yang lebih spesifik serta relevan dengan bidang kajian. Misalnya, dengan memperhatikan poin-poin di atas, peluang artikel ilmiah untuk diterima di jurnal internasional akan semakin besar, sehingga hasil penelitian dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
6. Singkat dan Padat
Judul harus langsung pada pokok pembahasan dan tidak terlalu panjang, idealnya terdiri dari 10–15 kata.
Mandalika Institute Penelitian Tembus Jurnal Bereputasi