Perbedaan Jurnal SINTA dan Scopus

oleh -16 Dilihat

Perbedaan Jurnal SINTA dan Scopus

Memahami perbedaan antara jurnal SINTA dan Scopus sangat penting bagi penulis akademik, terutama yang ingin menerbitkan artikel ilmiah sesuai standar. Keduanya merupakan indeksasi jurnal ilmiah, namun memiliki kriteria, cakupan, dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, artikel ini membahas secara mendalam perbedaan SINTA dan Scopus agar penulis tidak salah langkah dalam memilih target publikasi.

Apa Itu Jurnal SINTA?

SINTA (Science and Technology Index) merupakan sistem indeksasi jurnal ilmiah nasional yang dikembangkan oleh Kemdikbudristek. Jurnal yang terindeks SINTA telah melalui proses akreditasi berdasarkan kualitas isi, manajemen jurnal, serta keberlanjutan publikasi.

Tingkatan dalam jurnal SINTA terbagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • SINTA 1: Tingkat akreditasi tertinggi
  • SINTA 2–6: Menunjukkan kualitas dan keberlanjutan jurnal, dengan SINTA 6 sebagai tingkat awal akreditasi

Penulis dapat menemukan jurnal SINTA sesuai bidangnya dengan mengunjungi daftar resmi SINTA.

Apa Itu Jurnal Scopus?

Scopus merupakan pangkalan data bibliografi internasional yang dikelola oleh Elsevier. Scopus mencakup jurnal dari berbagai negara dan bidang ilmu, termasuk sains, teknologi, kedokteran, sosial, dan humaniora. Jurnal yang terindeks Scopus telah memenuhi standar internasional, termasuk peer-review, kualitas sitasi, dan keberlanjutan penerbitan.

Jurnal dalam Scopus dikelompokkan berdasarkan kuartil (Q1–Q4) menggunakan metrik dari SCImago Journal Rank (SJR). Kuartil ini menjadi indikator kualitas dan tingkat pengaruh jurnal dalam komunitas ilmiah.


Tabel Perbandingan Jurnal SINTA dan Scopus

Aspek Jurnal SINTA Jurnal Scopus
Skala Nasional (Indonesia) Internasional
Pengelola Kemdikbudristek Elsevier
Bahasa Indonesia/Inggris Bahasa Inggris
Standar Nasional Internasional
Penilaian Akreditasi ARJUNA Kuartil SJR (Q1–Q4)
Tujuan Menyebarkan hasil riset lokal Mendiseminasikan riset global
Biaya Umumnya gratis Bervariasi (tergantung jurnal)
Cakupan Terbatas pada jurnal Indonesia Multidisiplin dari seluruh dunia

Kapan Harus Memilih Jurnal SINTA?

Jika Anda merupakan mahasiswa atau dosen di Indonesia yang memerlukan publikasi untuk keperluan akademik lokal (seperti kelulusan, kenaikan jabatan, atau akreditasi), maka jurnal SINTA merupakan pilihan yang tepat. Selain itu, proses publikasi di jurnal SINTA biasanya lebih cepat dan terjangkau.

Beberapa contoh jurnal SINTA yang dikelola oleh Mandalika Institute antara lain:


Kapan Harus Memilih Jurnal Scopus?

Jika Anda ingin menjangkau pembaca global, meningkatkan reputasi akademik internasional, atau mengikuti hibah riset luar negeri, maka jurnal Scopus menjadi pilihan ideal. Publikasi di jurnal Scopus juga membantu penulis membangun profil Google Scholar dan ORCID yang lebih kuat.

Namun, sebelum mengirimkan naskah, pastikan artikel Anda telah memenuhi standar kualitas tinggi. Untuk membantu proses ini, Anda bisa menggunakan layanan proofreading dan pendampingan submit dari Mandalika Institute.


Kesimpulan

Memilih antara jurnal SINTA dan Scopus tergantung pada tujuan publikasi Anda. Jika ingin fokus pada kebutuhan akademik di Indonesia, jurnal SINTA bisa menjadi langkah awal yang bijak. Sebaliknya, jika Anda ingin membangun reputasi internasional, jurnal Scopus menyediakan platform yang lebih luas.

Agar tidak salah langkah, pastikan Anda memahami kriteria masing-masing jurnal. Jika masih bingung memilih target publikasi yang tepat, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim pendamping publikasi Mandalika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.