Cara Publikasi Jurnal SINTA: Panduan Praktis untuk Pemula
Publikasi jurnal SINTA menjadi bagian penting dalam perjalanan akademik dosen, mahasiswa pascasarjana, serta peneliti di Indonesia. Banyak perguruan tinggi menjadikan publikasi ini sebagai syarat kelulusan, akreditasi program studi, hingga kenaikan jabatan fungsional. Oleh karena itu, memahami cara publikasi jurnal SINTA secara menyeluruh sangat penting, terutama bagi pemula yang baru terjun ke dunia riset ilmiah.
Mengenal Jurnal SINTA Secara Menyeluruh
SINTA (Science and Technology Index) merupakan sistem indeksasi jurnal nasional yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Sistem ini menilai kualitas jurnal berdasarkan berbagai indikator, seperti sitasi, dampak penelitian, serta konsistensi penerbitan. Sebagai hasilnya, jurnal yang terindeks di SINTA memiliki peringkat dari SINTA 1 (tertinggi) hingga SINTA 6 (terendah).
Jurnal-jurnal SINTA berfungsi sebagai wadah resmi untuk menyebarkan hasil penelitian yang valid, sistematis, dan relevan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan. Di samping itu, indeksasi SINTA juga memberikan gambaran kualitas artikel, manajemen editorial, serta keberlanjutan penerbitan.
Alasan Mengapa Publikasi di Jurnal SINTA Sangat Penting
Publikasi jurnal SINTA menawarkan berbagai manfaat strategis bagi karier akademik dan profesional. Pertama, artikel yang terbit di jurnal terakreditasi akan meningkatkan nilai portofolio riset. Kedua, publikasi ini mendukung proses sertifikasi dosen, pengajuan guru besar, serta peningkatan peringkat institusi. Ketiga, banyak program pascasarjana mewajibkan mahasiswa untuk menerbitkan artikel ilmiah sebagai bagian dari proses kelulusan.
Lebih dari itu, artikel yang masuk dalam jurnal SINTA juga lebih mudah ditemukan di Google Scholar dan portal akademik lainnya. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan sitasi dari peneliti lain, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Langkah-Langkah Publikasi Jurnal SINTA Secara Lengkap
1. Menentukan Topik yang Tepat dan Relevan
Sebelum menulis artikel, Anda perlu menentukan topik yang spesifik, aktual, dan memiliki nilai kontribusi terhadap bidang keilmuan tertentu. Hindari topik yang terlalu umum atau sudah banyak diteliti sebelumnya tanpa pembaruan sudut pandang. Sebaliknya, carilah celah dari isu yang sedang berkembang dan kembangkan melalui pendekatan teoritis atau empiris.
2. Mencari Jurnal SINTA yang Sesuai
Kunjungi laman resmi SINTA di sinta.kemdikbud.go.id/journals. Gunakan fitur pencarian berdasarkan kategori bidang ilmu, institusi penerbit, atau peringkat jurnal. Setelah itu, baca dengan saksama fokus dan cakupan (scope) jurnal yang Anda incar. Pastikan topik artikel Anda relevan dengan cakupan jurnal tersebut.
3. Membaca Pedoman Penulisan dengan Teliti
Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan atau “Author Guidelines” yang menjelaskan secara detail tata cara penulisan artikel. Di dalamnya, Anda akan menemukan informasi tentang format tulisan, jumlah halaman, struktur artikel, cara menulis kutipan, gaya referensi (seperti APA, IEEE, Vancouver), hingga batasan jumlah penulis.
Dengan memahami pedoman ini secara mendalam, Anda bisa menyusun artikel sesuai harapan editor dan reviewer jurnal.
4. Menulis Artikel Ilmiah dengan Struktur yang Jelas
Gunakan struktur standar artikel ilmiah yang terdiri dari:
- Judul yang padat dan mencerminkan isi
- Abstrak yang menjelaskan tujuan, metode, dan hasil secara ringkas
- Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan, dan tinjauan pustaka
- Metodologi yang menjelaskan proses pengumpulan dan analisis data
- Hasil dan pembahasan yang menyajikan temuan dengan analisis kritis
- Kesimpulan yang menekankan temuan utama dan saran untuk penelitian selanjutnya
Gunakan bahasa yang lugas, ringkas, dan logis. Jangan menggunakan istilah berlebihan atau kalimat berputar-putar.
5. Melakukan Submit Melalui Sistem OJS
Sebagian besar jurnal SINTA menggunakan Open Journal Systems (OJS). Anda harus membuat akun sebagai “Author,” mengisi metadata artikel secara lengkap, lalu mengunggah file artikel sesuai template yang tersedia.
Selanjutnya, unggah file pendukung seperti cover letter, surat pernyataan orisinalitas, dan daftar ceklis etika publikasi. Pastikan semua dokumen telah disiapkan dengan benar.
6. Mengikuti Proses Review dengan Tanggap
Setelah mengirim artikel, editor akan melakukan pemeriksaan awal. Jika artikel lolos tahap awal, maka akan masuk ke tahap peer review. Reviewer akan mengevaluasi kejelasan isi, kualitas data, kecocokan referensi, dan kontribusi ilmiah artikel Anda.
Jika reviewer meminta revisi, tanggapi secara profesional dan sertakan catatan perubahan secara sistematis. Jangan menunda revisi terlalu lama, karena ini bisa memperlambat proses publikasi.
7. Menyusun Daftar Pustaka dari Sumber yang Kredibel
Gunakan referensi dari jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Hindari mengambil kutipan dari blog, Wikipedia, atau sumber tidak resmi. Gunakan Google Scholar untuk menemukan artikel yang relevan dan terbaru. Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero agar daftar pustaka Anda rapi dan konsisten.
Tips Strategis Agar Artikel Diterima di Jurnal SINTA
- Pilih topik yang unik dan berdampak
- Hindari plagiarisme dengan memparafrase secara akurat
- Konsisten dalam penggunaan tata bahasa
- Gunakan data dan statistik yang valid
- Lakukan self-check dengan tools plagiarisme dan proofreader sebelum submit
Kesimpulan
Proses publikasi jurnal SINTA membutuhkan perencanaan, strategi, dan ketelitian. Anda perlu memahami struktur artikel ilmiah, memilih jurnal yang sesuai, mengikuti pedoman penulisan, serta bersikap tanggap terhadap masukan reviewer. Dengan persiapan matang dan semangat belajar, Anda bisa menerbitkan artikel di jurnal SINTA tanpa harus menunggu terlalu lama.
Mulailah dari sekarang, dan jangan ragu untuk mengembangkan ide-ide penelitian yang relevan dengan kebutuhan akademik saat ini.
